Senin, 23 Januari 2012

karya tulis ilmiah

KARYA TULIS ILMIAH

PEMANFAATAN TEMU LAWAK SEBAGAI SIRUP

Pemanfaatan Sumber Daya Alam sebagai Produk makanan,minuman atau obat (Strategi wirausaha)

Dalam rangka memenuhi

tugas Bahasa Indonesia

Semester I Tahun Ajaran 2010/2011


gb

Disusun oleh :

1. Catur Putri W (6918)

2. Dewi Rochmaya (6919)

3. Rahayu Erfina (6922)

Kelas :

XI IPA 3

Pembimbing :

Susanto S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

2010/2011

LEMBAR PENGESAHAN

Tema : Pemanfaatan sumber daya alam sebagai produk makan,minum atau obat (strategi usaha)

Judul : Pemanfaatan temulawak sebagai sirup

Di susun oleh :

1. Catur Putri Wulandari (6910)

2. Dewi Rochmaya (6919)

3. Rahayu Ervina (6939)

Telah disahkan

Tanggal :

Di : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

Telah diperiksakan dan disahkan untuk

Memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester I

Tahun Ajaran 2010/2011

mengetahui

Kepala sekolah

SMA NEGERI 3 Bojonegoro

Drs.Sigit Harsono,M.Pd

NIP.195601121977031005

LEMBAR PERSETUJUAN

Tema : Pemanfaatan sumber daya alam sebagai produk makan,minum atau obat (strategi usaha)

Judul : Pemanfaatan temulawak sebagai sirup

Di susun oleh :

4. Catur Putri Wulandari (6910)

5. Dewi Rochmaya (6919)

6. Rahayu Ervina (6939)

Telah disahkan

Tanggal :

Di : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

Telah diperiksakan dan disahkan untuk

Memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester I

Tahun Ajaran 2010/2011

Mengetahui

Pembimbing KTI Ketua kelompok

Susanto M,pd Rahayu erfina

NIP.19700515199702 NIS.6939

RIWAYAT HIDUP PENULIS

  1. Nama Lengkap : Catur Putri Wulandari
  2. Nama Panggilan : Catur
  3. Tempat Tanggal lahir : Bojonegoro,18 Januari 1994
  4. Agama : Islam
  5. Jenis Kelamin : Perempuan
  6. Golongan Darah : B
  7. Alamat : Jl.Leda Suradji Bojonegoro
  8. Sekolah : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO
  9. Akamat Sekolah : Jl.Munginsidi 09 Bojonegoro
  10. Hobi : Dengerim musik
  11. Cita-Cita : Bidan
  12. E-mail : caturwahyu62@yahoo.com
  13. Facebook : caturwahyu62@yahoo.com

RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama Lengkap : Dewi Rochmaya

2. Nama Panggilan : Maya

3. Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro,01 April 1994

4. Agama : Islam

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Golongan Darah : B

7. Alamat : Jl.Lettu Suwollo Bojonegoro

8. Sekolah : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

9. Alamat Sekolah : Jl.Munginsidi 09 Bojonegoro

10. Hobi : Membaca komik

11. Cita-Cita : Bidan

12. E-mail : mdewi@rocketmail.com

13. Facebook : mdewi@rocketmail.com

RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama Lengkap : Rahayu Erfina

2. Nama Panggilan : Rahayu

3. Tempat Tanggal Lahir : Bojonegoro,07 september 1994

4. Agama : Islam

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Golongan Darah : O

7. Alamat : Ds.Sukoharjo kalitidu Bojonegoro

8. Sekolah : SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

9. Alamat Sekolah : Jl.Munginsidi 09 Bojonegoro

10. Hobi : Mendengarkan Musik,Membaca

11. Cita-Cita : Guru Matematika

12. E-mail : er_fina.zhero@yahoo.com

13. Facebook : er_fina.zhero@yahoo.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan baik. Sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang.

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Temu Lawak sebagai Sirup” ini kami buat agar masyarakat lebih menyukai temu lawak dan agar temu lawak tidak dilupakan sebagai obat traadisional Indonesia.

Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini banyak kesulitan pada saat melakukan percobaan dan mengumpulkan sumber-sunber data dan penulisannya.

Namun kesulitan itu dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia kami yaitu Bapak Susanto yang telah membantu kami menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Kami berharap dengan adanya karya tulis ilmiah ini masyarakat bisa lebih memanfaatkan temu lawwak sebagai obat tradisional. Dan kami berharap pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menjadikan temu lawak sebagai obat tradosional Indonesia.

Bojonegoro, 01 November 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………… i

Lembar Pengesahan……………………………………………………… ii

Lembar Persetujuan……………………………………………………… iii

Riwayat hidup penulis (Catur)…………………………………………… iv

Riwayat hidup penulis (Dewi)…………………………………………… v

Riwayat hidup penulis (Rahayu)………………………………………… vi

Kata Pengantar…………………………………………………………… vii

Daftar Isi…………………………………………………………………. viii

Abstrak…………………………………………………………………… ix

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah…………………………………………………. 1

Rumusan Masalah……………………………………………………….. 2

Tujuan Penelitian………………………………………………………… 2

Manfaat Penelitian……………………………………………………….. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Temu Lawak…………………………………………………. 3

Manfaat Temu Lawak……………………………………………………. 4

BAB III METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan…………………………………………………………… 5

Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………. 5

Cara Kerja………………………………………………………………… 5

BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN

Isi…………………………………………………………………………. 6

Pembahasan ciri ciri Temu Lawak……………………………………….. 6

Kandungan Zat pada temu Lawak………………………………………... 6

Manfaat Temu Lawak…………………………………………………….. 7

BAB V PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………….. 8

Saran……………………………………………………………………… 8

Daftar Pustaka……………………………………………………………. 9

ABSTRAK

Alam Indonesia dikenal sebagai penghasil tanaman obat. Sebagai negara tropis, banyak tanaman berkhasiat obat tumbuh subur di hamparan tanah kita. Kini, selain pengobatan medis kedokteran, tidak sedikit dokter yang menyarankan pengobatan herbal. Sebagai tanaman obat, nama temulawak pasti tidak asing lagi. Temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia, tetapi penyebarannya hanya terbatas di Jawa, Maluku, dan Kalimantan

Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Temu Lawak adalah salah satu tumbuhan yang sangat lazim ditemukan di Indonesia. Temu Lawak termasuk dalam familia Zingiberaceae. Tumbuhan ini tumbuh di daerah dengan ketinggian sekitar 5-750 meter di atas permukaan laut. Dapat di temui di Hutan Jati, di tempat yang bearlang-alang, atau di tanam di halaman rumah.

Temu Lawak biasanya hanya di gunakan sebagai obat-obatan saja. Dan kami ingin membuat produk baru berupa sirup, agar temu lawak tidak hanya di anggap sebagai obat-obatan. Banyak orang yang tidak suka dengan temu lawak bahkan ada yang membuanya ke tempat sampah. Untuk itu kami ingin temu lawak bisa jadi minuman yang dapat disukai dan dinikmati banyak orang.

Dalam temulawak banyak terdapat zat yang berguna bagi tubuh manusia. Cara membudidayakannya sangat mudah. Temu lawak sangat berguna untuk meningkatkan nafsu makan bagi anak yang tidak nafsu makan. Namun banyak dari mereka tidk menyukai rasanya karena sedikit pahit dan getar.

Kami inin menciptakan produk obat yang bermanfaat dan disukai banyak orang. Dikemas dengan baik dan menarik. Temu lawak asli obat obatan Indonesia,kami sebagai warga Indonesia ingin mengembangkan obat tradisional Indonesia yang mulai dilupakan. Dengan begitu Negara lain tidak dapat mencopy atau disabotase Negara lain.

Kami berharap dengan adanya sirup dari temu lawak ini masyarakat Indonesia lebih menyukai produk obat obatan Indonesia khususnya temu lawak. Dan kami berharap produk ini dapat di terima masyarakat luas.

Untuk kami obat obatan Indonesia patut diakui,karena khasiatnya dan kealamianya yang sangat bermanfaat bagi semua orang. Kami harap pemerintah mau memberi sosialisasi pada petani temu lawak agar obat obatan asli Indonesia lebih berkembang dan tidak ditinggalkan.

1.2 Rumusan masalah

  1. Bagaimana ciri ciri temu lawak ?
  2. Apa saja zat yang terkandung dalam Temu Lawak?
  3. Sebutkan dan jelaskan salah satu manfaat Temu Lawak selain untuk obat-obatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Kami mengadakan penelitian pada Temu Lawak dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui ciri-ciri dari tumbuhan Temu Lawak.

2. Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam tumbuhan Temu Lawak.

3. Untuk mencari salah satu manfaat Temu Lawak selain untuk obat-obatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Karya ilmiah ini dibuat agar para pembaca dapat memahami secara lebih detail tentang apa saja cirri-ciri, kandungan yang terdapat pada Temu Lawak dan bagaimana cara membuat Temu Lawak sebagai sirup. Mungkin para pembaca belum pernah mengetahui Temu Lawak jika di jadikan sebagai sirup. Oleh karena itu, kami mencoba melakukan percobaan ini tersebut.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza L.) merupakan tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Tanaman ini berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan Indo-Malaya. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina Nama daerah di Jawa yaitu temu lawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.Temulawak, Tanaman Obat Indonesia

Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah.

*Temulawak, Ginsengnya Indonesia

Temulawak, Ginsengnya Indonesia

Alam Indonesia dikenal sebagai penghasil tanaman obat. Sebagai negara tropis, banyak tanaman berkhasiat obat tumbuh subur di hamparan tanah kita. Kini, selain pengobatan medis kedokteran, tidak sedikit dokter yang menyarankan pengobatan herbal. Sebagai tanaman obat, nama temulawak pasti tidak asing lagi. Temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia, tetapi penyebarannya hanya terbatas di Jawa, Maluku, dan Kalimantan.

* Manfaat temu lawak

Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah. Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

1. Temu Lawak

2. pisau

3. Air

4. Gula Jawa

5. Madu

6. Asam Jawa

7. alat untuk merebus bahan

8. Air garam

3.2 Waktu dan tempat penelitian

*Di rumah Dewi Rochmaya,Jl.Lettu Suwollo No.107

*Hari senin-jumat tanggal 01-06 November 2010

3.3 Cara Kerja

1. Kupas temu lawak hingga bersih dan cuci dengan air

2. Lalu cuci dengan air garam untuk menghilangkan aroma tajam yang menyengat dan rasa pahit pada temulawak

3. Haluskan temu lawak dan ambil sarinya

4. campur semua bahan lalu rebus hingga mendidih.

5. Tunggu hingga dingin dan temu lawak bisa disajikan sebagai sirup

BAB IV

ISI DAN PEMBAHASAN

4.1 Isi

Pada dasarnya pembuatan sirup dari temu lawak hal yang sedikit sulit untuk kami. Menghilangkan aroma yang sangat menyengat dan rasa pahitnya. Kami mencoba untuk menghilangkan aromanya dengan menggunakan asam jawa dan menghilangkan rasa pahitnya dengan gula jawa. Akhirnya kami dapat membuat sirup temu lawak yang bermanfaat bagi tubuh kita.

4.2 Pembahasan

1.Ciri-ciri Temu Lawak yaitu:

Ciri Morfologi

Tinggi tajuk tanaman temu lawak bisa mencapai 2 meter dan berbatang semu yang merupakan metamorfosis dari daun tanaman. Daunnya lebar berbentuk lanset, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang, sedangkan bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol. Rimpang temu lawak berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan atau kuning tua, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit.

2.Kandungan zat yang terdapat dalam temu lawak

Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu). Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi.

3.Manfaat temu lawak selain untuk obat

Dalam temu lawak banyak mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Namun banyak dari masyarakat Indonesia tidak suka dengan rasanya karena pahit dan aromanya sangat menyengat. Maka dari itu kami membuat suatu produk yang bermanfaatan bagi banyak orang dan disukai banyak orang. Sirup temu lawak bermanfaat untuk menjadikan tubuh tetap segar dan tidak lesu.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa temu lawak tidak hanya dapat digunakan sebagai obat obatan namun dapat digunakan sebagai minuman yang segar tanpa mengurangi kandungan gizinya.

5.2 Saran

Untuk para pembaca kami sarankan agar tetap menggunakan temu lawak. Para petani temu lawak kami harap tetap menanam dan memproduksinya agar obat obatan tradisional Indonesia tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA

*Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

*Hasil Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i Mahendra, B: “13 Jenis Tanaman Obat Ampuh”, halaman 95. Penebar Swadaya, 2005
  2. ^ a b c d e Rukmana, R: “Temu-Temuan”, halaman 14. Kanisius, 2004
  3. ^ Hidayat, S. dan Tim Flona: “Khasiat Tumbuhan Berdasar Warna, Bentuk, Rasa, Aroma, dan Sifat”, halaman 105. PT Samindra Utama, 2008
  4. ^ a b Tim Penulis Martha Tilaar Innovation Center: “Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang”, halaman 79. Penebar Swadaya, 2002
  5. ^ a b c Syukur, C. dan Hernani: "Budi Daya Tanaman Obat Komersial", halaman 117-118. PT Penebar Swadaya, 2002
  6. ^ Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB: "Tanaman Pekarangan", halaman 67-68. Jakarta. Balai Pustaka, 1981
  7. ^ Ningsih SU: Pengaruh konsentrasi ekstrak temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan manusia [skripsi]. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2008